Kamis, 02 Januari 2014

Tracing



TRACING
Teknik Pemerosesan Gambar Modern.


Tracing merupakan sebuah istilah yang sedang marak digunakan di dunia desain, untuk itu saya ingin menjelaskan pengertian dan apa maksud sebenarnya dari Tracing. berikut adalah penjelasannya.

Tracing, berawal dari kata trace, yang bermaksud menelusuri atau penelusuran. Dalam grafis, tracing bermakna menggambar ulang dengan memakai acuan/patrun. Bila disederhanakan berarti menjiplak gambar.
Tracing adalah teknik penggambaran cepat, baik secara manual atau digital. Tracing adalah jawaban untuk tuntutan proses produksi yang berpacu dengan waktu.

Tanpa tracing, clean-up artist di studio Disney akan kewalahan menyeragamkan style gambar. Tanpa tracing, barangkali tak akan ada printing tekstil, screen printing, atau air brush style sekalipun.

Proses pecah warna pada printing tekstil butuh tracing, menggambar motif pada kain batik butuh kemampuan tracing, sampai untuk masking airbrush sekalipun dibutuhkan kemampuan tracing.

Dari keterangan singkat ini bisa kita simpulkan, pengertian tracing tidaklah sesempit arti menjiplak seperti yang kita bayangkan.

Teknik Tracing dan penerapannya

Manual Tracing.
Dahulu, tracing dilakukan dengan meletakkan gambar asli dibawah kertas kalkir, lembaran acetate, mika susu/kodaktris, boleh kertas doorslag, atau kertas roti. Lalu kita menggambar menggunakan tinta cina, rapido, atau tinta afdek yang pekat. Proses manual ini banyak kita lakukan pada proses pecah warna untuk film sablon juga untuk printing tektil. Studio animasi tradisional saat itu juga menggunakan cara ini untuk memindahkan gambar kunci dan inbetween animator ke lembar shell acetate. Pekerjaan ini ditangani oleh ahli khusus yang disebut clean up animator.

Kadangkala, tracing dilakukan dengan bantuan proyektor.Banyak dijumpai pada teknik menggambar masking untuk airbrush, dari yang ukuran kecil hingga ukuran billboard.

Digital Tracing.
Tracing digital saat ini banyak kita kerjakan dengan bantuan computer.Gambar asli di-scan, lalu dijiplak lewat bantuan piranti lunak semacam Adobe Illustrator, Adobe Freehand, Adobe Photoshop, Coreldraw atau Corel PAinter. Bisa dengan bantuan mouse saja, atau kalau punya uang bisa memakai graphic tablet, yakni pena stylus dengan digitizer pad, semacam Genius atau Wacom. –Saya ingat, tahun 1993 saya melakukan tracing digital dengan bantuan Wacom Graphic Tablet pada Komputer Apple Macintosh seri Quadra 900. Produk yang dihasilkan adalah illustrasi vector, untuk menutupi kebutuhan illustrasi yang akan dipakai pada iklan Koran. Saat itu, untuk mendapatkan clipart vector amatlah susah, tidak seperti sekarang. Bajakan bejibun dimana-mana. Untuk mnedapatkan 1 CD clipart asli, harus tunggu teman pulang dari amrik dengan merogoh kocek 500ribu sampai 1jutaan. Untuk menutupi pengeluaran inilah diputuskan untuk memproduksi illustrasi sendiri. Aplikasi yang dipakai saat itu masih Aldus Freehand versi 3 dan Adobe Photoshop versi 2.–

Bila kita melakukan tracing digital dengan menggunakan aplikasi berbasis vector semacam Freehand, Illustrator dan Corel kita sebut tracing vector.File yang dihasilkan cenderung kecil dan scalable.Banyak dipakai untuk tracing logo dan bentuk graphic –untuk keperluan infographic—lain semacam peta atau bagan, juga huruf yang tak terdapat pada library font.

Bila diterapkan pada penggarapan illustrasi, hasilnya “cartoon like” diluar natural, gaya ini digandrungi belakangan ini seiring dengan murahnya harga perangkat Komputer dan Graphic Tablet

Tracing yang dilakukan dengan bantuan aplikasi berbasis bitmap semacam Photoshop, photopaint atau Painter, kita sebut tracing bitmap. Tracing bitmap lebih banyak dikerjakan dibidang screen printing dan tekstil printing, karena simulasi warna overprint dapat langsung terlihat.File yang dihasilkan cenderung lebih berat, tidak scalable, jadi kita harus bekerja pada proporsi 1:1, tapi untuk urusan gradasi dan effect, bitmap ini lebih smooth .

Bila diterapkan pada illustrasi lebih bagus dibandung tracing vector, arahnya lebih mudah dibawa kemana-mana, mau gaya natural okey, airbrush looking boleh, sampai gaya cartoon juga bisa.

Disamping tracing yang masih menggunakan kekuatan otak dan tangan, sebenarnya ada aplikasi yang dapat melakukan tracing mandiri, semacam Corel trace dan Adobe Streamline –vendor lain masih banyak mengeluarkan aplikasi serupa.Saya memakai adobe streamline sejak tahun 1993, saat ini sudah integrated dengan Illustrator CS. Kendati automatic, kadang hasilnya tidak seperti yang diharapkan, untuk hasil presisi, saya lebih suka mengerjakan dengan tangan, via Adobe Freehand dan Illustrator.

Barangkali untuk menjawab pertanyaan, mengapa foto harus ditracing lagi untuk menghasilkan style cartoon? Ya itu tadi, saya belum bertemu plugin atau aplikasi yang benar-benar perfect hasilnya seperti yang diharapkan.

Dapat disimpulkan bahwa tracing bisa di artikan dengan istilah "kasarnya" seperti menjiplak gambar melalui teknik komputerisasi. karena pada dasarnya proses tracing ini memerlukan sebuah gambar ataupun foto untuk memulai prosesnya. Dengan keahlian yang di miliki oleh desainer tersebut, tracing yang di lakukan pada sebuah foto akan terlihat seperti lukisan yang di buat oleh seorang pelukis profesional.

Sumber : http://j-artwok.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar