Minggu, 27 April 2014

Sertifikasi IT


Definisi
Secara garis besar sertifikasi IT adalah "sebuah bentuk penghargaan yang diberikan kepada seorang individu yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang IT tertentu / spesifik". Bentuk penghargaan ini berupa sertifikat khusus yang umumnya disertai dengan titel tertentu. Jika pernah mendengar istilah semacam CCNA, MCTS, CEH, OCP, dlsb, itulah contoh titel bagi seorang pemegang sertifikat IT. Sertifikat IT ini berlaku Internasional dan dirilis / diterbitkan oleh vendor atau organisasi khusus yang tentunya sudah diakui secara Internasional juga. Bidangnya sendiri beragam, mulai dari sistem operasi, aplikasi, networking, programming, database, hingga IT management.

Jenis Sertifikasi IT

Pada dasarnya sertifikasi IT ini dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu Vendor Based dan Vendor Neutral.

Vendor Based
Sertifikasi vendor based adalah sertifikasi IT yg dikeluarkan oleh vendor tertentu dan materi ujiannya jelas mengacu pada produk atau teknologi yg memang dirilis oleh vendor tersebut. Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini diantaranya Microsoft, Cisco, Oracle, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh title sertifikasinya misalnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dst.

Vendor Neutral
Sesuai namanya, sertifikasi ini dirilis oleh suatu badan atau organisasi yg tidak terikat ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi ini jelas sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui produk dan teknologi dari multiple vendor. Dan karena cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral umumnya memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh organisasi yg merilis sertifikasi ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan contoh title sertifikasinya misalnya A+, Network+, CEP, CEH, dst.
 
Contoh Sertifikat

Ada 2 jenis sertifikat (tergantung paket) yang akan diterima oleh peserta Sertifikasi jika peserta tersebut telah lulus dari test, yaitu : 
1. Sertifikat Hard Copy
2. Sertifikat Soft Copy ( Digital )





Contoh Sertifikat Hard Copy
 
 
 Contoh Sertifikat Soft Copy
 
 
 
 Contoh Transkrip Resmi Hasil Ujian
 
 
Sumber :  http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012037984/mengenal-sertifikasi-it/

 

Kamis, 17 April 2014

Asus Zenfone 4, 5 dan 6 telah hadir di Indonesia

Berikut adalah berita yang saya kutip dari teknoup.com, mengenai hadir ny Smartphone Asus Zenfone, Smartphone terjangkau dengan spek mewah. Berikut ulasan nya..

Asus memperkenalkan tiga punggawa Zenfone terbarunya, Asus Zenfone 4, 5 dan 6. Ketiga perangkat ini adalah perangkat dengan prosesor Intel Atom dengan teknologi Hyper-threading, memiliki garis besar desain yang hampir sama persis, dan memiliki spek yang cukup bersaing dengan harga yang reasonable. Bagaimana impresi awal kami mengenai smartphone yang berturut-turut dijual dengan harga Rp. 1 juta, Rp. 2 juta dan Rp. 3 juta ini? Coba kita telaah dulu spek utama ketiganya:

Zenfone 4

    prosesor Intel Atom Z2520 dual core 1,2GHz
    RAM 1GB, storage internal 8GB, slot micro SD up to 64GB
    Android 4.3 Jelly Bean (upgradeable to Kitkat 4.4) dengan antarmuka Asus Zen
    Layar 4 inci TFT resolusi WVGA (800x480 piksel, 233 ppi) dengan lapisan Gorilla Glass 3
    Kamera 5MP dengan autofokus (belakang) dan 0,3MP (depan)
    Perekaman video 1080p
    Dual SIM (DC-HSDPA+), WiFi, Bluetooth, Micro USB, GPS
    Baterai removable 1200mAh

.

Zenfone 5

    prosesor Intel Atom Z2560 dual core 1,6GHz
    RAM 1GB, storage internal 8GB, slot micro SD up to 64GB
    Android 4.3 Jelly Bean (upgradeable to Kitkat 4.4) dengan antarmuka Asus Zen
    Layar 5 inci IPS resolusi HD (1280x720 piksel, 299 ppi) dengan lapisan Gorilla Glass 3 dan panel ultra sensitif untuk penggunaan dengan sarung tangan
    Kamera belakang (Sony) PixelMaster 8MP dengan autofokus, apertur f/2.0, kamera depan 2MP
    Perekaman video 1080p
    Dual SIM (DC-HSDPA+), WiFi, Bluetooth, Micro USB, GPS
    Baterai non-removable 2050mAh

.

Zenfone 6

    prosesor Intel Atom Z2580 dual core 2GHz
    RAM 2GB, storage internal 8GB, slot micro SD up to 64GB
    Android 4.3 Jelly Bean (upgradeable to Kitkat 4.4) dengan antarmuka Asus Zen
    Layar 6 inci IPS resolusi HD (1280x720 piksel, 245 ppi) dengan lapisan Gorilla Glass 3 dan panel ultra sensitif untuk penggunaan dengan sarung tangan
    Kamera belakang (Panasonic) PixelMaster 13MP dengan autofokus, apertur f/2.0, kamera depan 2MP
    Perekaman video 1080p
    Dual SIM (DC-HSDPA+), WiFi, Bluetooth, Micro USB, GPS
    Baterai non-removable 3230mAh

.
Impresi Desain dan Material
Meski beda-beda harga, namun untuk material dan finishing ketiganya hampir sama. Memiliki harga yang termasuk murah untuk ponsel dengan spek seperti disebutkan di atas, Zenfone 4, 5 dan 6 tetap memiliki finishing dan build quality yang bagus. Pokoknya, baik dilihat langsung maupun difoto, Zenfone series ini tidak tampak murahan.



Material plastik yang digunakan memiliki finishing doff, jadi perangkat tidak licin saat Anda berkeringat. Lagipula casing belakang tersebut bisa diganti-ganti. Jika Anda membeli warna merah dan sudah bosan setelah beberapa saat, Anda bisa membeli casing warna kuning misalnya. Menurut perwakilan Asus, casing tersebut akan dijual dengan harga Rp. 100 ribu - Rp. 200.000. Asus juga melengkapi aksesoris Zenfone dengan semacam Smart Cover, dengan sistem ganti casing. Untuk smart cover yang memiliki lubang untuk melihat jam, cuaca dan notifikasi ini, kabarnya harganya Rp. 200 ribuan.



Kelemahannya menurut kami adalah meskipun langsing, namun Zenfone berukuran lebar. Terutama Zenfone 5, ponsel ini termasuk sangat lebar untuk kelas 5 inci, dikarenakan bezel yang cukup tebal, bahkan dibanding ponsel seperti Xperia Z1 yang sudah termasuk ponsel 5 inci berbezel tebal. Ini merupakan sebuah PR bagi Asus untuk memperbaikinya di generasi mendatang. Untuk Zenfone 4 tidak ada masalah. Sementara Zenfone 6 memang lebar, namun bisa dimaafkan karena layarnya yang ukurannya memang sangat besar.
Zenfone 6


 
 Zenfone 5


Zenfone 4

Kualitas Layar dan Performa Keseluruhan
Soal layar, ketiga Zenfone cukup bagus di kelasnya. Yang terbaik adalah Zenfone 5, kualitas layarnya seakan-akan mengejek layar ponsel lain dengan harga Rp. 2 juta-an. Warna hitamnya cukup bagus, sementara layar terlihat natural, namun tetap vibrant dan enak dipandang, serta memiliki sudut pandang yang sangat baik. Berkat kepadatan piksel tertinggi dibanding Zenfone lainnya (299 ppi), layar Zenfone 5 juga terlihat cukup tajam. Sementara Zenfone 4 memiliki tingkat kontras dan sudut penglihatan yang biasa saja, namun pesaing kelas Rp. 1 jutaan lainnya pun demikian, bahkan biasanya lebih buruk.

 Layar Zenfone 5

Tampilan Zenfone 5

Sementara Zenfone 6, kami melihat layarnya tidak sebaik Zenfone 5, dalam hal kontras dan saturasi warna kurang maksimal. Bukan berarti layarnya jelek, karena sebetulnya Zenfone 6 tetap memiliki layar yang enak dilihat, soal ketajaman yang hanya 245 ppi pun masih bisa dikompensasi, untuk perangkat 6 inci dengan resolusi 720p ini. Baik Zenfone 5 dan 6 memiliki mode layar ultra sensitif, untuk penggunaan dengan sarung tangan.


Menggunakan prosesor Intel Atom dual core dan RAM 1GB (khusus Zenfone 6 RAM-nya 2GB), tentu performa Zenfone lebih baik dari ponsel sekelasnya. Untuk kelas Rp. 1 jutaan, Zenfone 4 sudah punya RAM 1GB, sebuah hal yang jarang ada. Penggunaan prosesor Intel pun cukup membantu, biarpun hanya dual core namun performa terasa quadcore. Tidak ada masalah panas saat kami mencoba Zenfone 5 dan 6 cukup lama.
.
Zen UI tampilannya cukup bagus, namun seorang rekan wartawan menyatakan tampilannya cukup 'girlie'. Memang dominasi warna-warni, serta penggunaan ikon flat dan warna-warni mencolok mungkin menyiratkan hal seperti itu, namun sepertinya ini bukan masalah besar. Fitur-fitur pada Zen UI pun cukup banyak, meskipun tidak sebanyak ponsel high-end tentunya. Fitur-fitur yang hadir adalah Record Call, Battery Saving Mode dengan mode kustom, What's Next dan Do It Later yang cerdas, dan sebagainya.

Kamera PixelMaster

Asus cukup menekankan kemampuan kamera pada perangkat Zenfone. Chairman Asus Jonney Shih bahkan berani menyatakan kameranya lebih bagus daripada perangkat yang lebih mahal, seperti Apple iPhone 5S dan Samsung Galaxy S5. Terutama dalam kondisi gelap, teknologi Low Light Mode (khusus Zenfone 5 dan 6) memungkinkan 4 piksel dirangkai menjadi 1 piksel yang lebih terang. Imbasnya, resolusi Zenfone 5 yang 8MP memang berkurang menjadi 2MP, namun dalam kondisi gelap tangkapan kamera jauh lebih terang dibanding resolusi penuh.
Saat mencobanya sendiri di ruangan gelap dan sebuah kardus intip yang disediakan, memang kamera mampu menangkap gambar yang tidak bisa diambil kamera ponsel pada umumnya. Gambar kupu-kupu di bawah adalah foto dalam sebuah kardus dengan penerangan yang amat minim. Belum ada pengaturan manual untuk Shutter Speed dan fokus manual, namun sebagai gantinya ada mode seperti Depth of Field dan Low Light Mode yang kami sebut di atas. Fitur kamera lainnya pun seabreg, seperti Time Rewind, Smart Remove, Turbo Burst, HDR, All Smile, Miniature Mode dan sebagainya.
Hasil Kamera
Sumber : http://www.teknoup.com/news/29383/teknoup-hands-on-asus-zenfone-4-5-dan-6/