Lebih dari
35 Persen Rumah Tangga di Amerika Sudah Tidak Menggunakan Telepon Rumah
Dari jajak pendapat National Health Interview Survey
2012 yang diselenggarakan Center for Disease Control Amerika Serikat,
didapatkan bahwa 35,8 persen rumah tangga di Amerika Serikat tidak menggunakan
telepon rumah dan menggunakan konektivitas selular untuk kebutuhan bertelepon
mereka. Di waktu yang sama, ada 16 persen rumah tangga di Amerika yang menerima
semua atau hampir semua panggilan telepon dari ponsel, meski mereka punya
telepon rumah.
Hal ini bisa terjadi karena 40 persen dari mereka yang
berumur 18 atau lebih muda telah mengganti telepon rumah dengan koneksi
selular. Untuk orang dewasa, 34 persen. Ketika para remaja ini telah dewasa,
tampaknya mereka tidak akan memasang telepon rumah lagi.
Tidak sampai 1 dekade lalu, membuang telepon rumah
untuk menggantungkan segala kebutuhan bertelepon pada koneksi selular mungkin
terdengar gila. Kini, saat bertelepon melalui koneksi selular sudah lebih
murah, paket data internet pun semakin banyak penggunanya, apalagi sekarang
anak SD pun sudah banyak yang menggunakan smartphone, tampaknya wajar jika
telepon rumah akan semakin langka.
Di Indonesia apakah keadaan seperti itu? Mungkin untuk
rumah yang tergolong baru beberapa tahun, bisa jadi penghuninya sudah malas
memasang telepon rumah. Penulis sendiri di rumah tidak ada telepon rumah,
karena masing-masing anggota keluarga sudah punya ponsel. Bagaimana dengan
Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar