Selasa, 25 Desember 2012

Softskill ( Bahasa Indonesia )



Lebih dari 35 Persen Rumah Tangga di Amerika Sudah Tidak Menggunakan Telepon Rumah


Dari jajak pendapat National Health Interview Survey 2012 yang diselenggarakan Center for Disease Control Amerika Serikat, didapatkan bahwa 35,8 persen rumah tangga di Amerika Serikat tidak menggunakan telepon rumah dan menggunakan konektivitas selular untuk kebutuhan bertelepon mereka. Di waktu yang sama, ada 16 persen rumah tangga di Amerika yang menerima semua atau hampir semua panggilan telepon dari ponsel, meski mereka punya telepon rumah.
Hal ini bisa terjadi karena 40 persen dari mereka yang berumur 18 atau lebih muda telah mengganti telepon rumah dengan koneksi selular. Untuk orang dewasa, 34 persen. Ketika para remaja ini telah dewasa, tampaknya mereka tidak akan memasang telepon rumah lagi.
Tidak sampai 1 dekade lalu, membuang telepon rumah untuk menggantungkan segala kebutuhan bertelepon pada koneksi selular mungkin terdengar gila. Kini, saat bertelepon melalui koneksi selular sudah lebih murah, paket data internet pun semakin banyak penggunanya, apalagi sekarang anak SD pun sudah banyak yang menggunakan smartphone, tampaknya wajar jika telepon rumah akan semakin langka.
Di Indonesia apakah keadaan seperti itu? Mungkin untuk rumah yang tergolong baru beberapa tahun, bisa jadi penghuninya sudah malas memasang telepon rumah. Penulis sendiri di rumah tidak ada telepon rumah, karena masing-masing anggota keluarga sudah punya ponsel. Bagaimana dengan Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar