Minggu, 05 Januari 2014

Kemosabe

Apa itu Kemosabe??


"Kemosabe" saat mendengar kata ini yang terlintas di kepala saya adalah film barat yang berjudul The Lone Ranger. Karena di film tersebut Johnny Depp ( pemeran Tonto ) sering sekali menggunakan kata tersebut saat memanggil temannya Spirit Walker/Lone Ranger ( diperankan oleh Armie Hammer ). Saya jadi penasaran dengan arti kata dari "Kemosabe", walaupun ada adegan saat Spirit Walker bertanya kepada Tonto kemudian di jawablah oleh tonto makna dari kata "Kemosabe" yang berarti "Wrong Brother" ( saudara yang salah ).

Untuk menghilangkan rasa penasaran, saya googling kata tersebut. ternyata jawaban yang saya dapat adalah kata Kemosabe memiliki arti Trusty Scout ( pemandu terpercaya ) atau Faithful Friend ( teman setia ).
Jadi bisa saya simpulkan bahwa arti dari "Kemosabe" bila di artikan dalam Bahasa Indonesia adalah "Sahabat Dekat" atau "Teman Seperjuangan". Walaupun penjelasan Tonto tentang kata Kemosabe adalah "Saudara yang Salah", saya rasa kata tersebut lebih tepat di gunakan untuk memanggil seorang seperti "Sahabat".

Kamis, 02 Januari 2014

Pengantar Telematika

Pengantar Telematika


Asal muasal kata telematika. Telematika Berasal dari bahasa Perancis : “Telematique” (dipopulerkan pertama kali pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe).

Istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia Teknologi Telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan Informatika. Senada dengan pendapat pemerintah, TELEMATIKAdiartikan sebagai singkatan dari TELE= telekomunikasi, MA = multimedia, dan TIKA = informatika.

Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL): Telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia.

Secara umum, istilah telematikadipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS(Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematikadipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Jadi dapat kita simpulkan menjadi 3 hal, bahwa Telematika merupakan :
1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).

Bentuk - bentuk Telematika
1.E-goverment E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik.
2.E-commerce Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik.
3.E-learning Pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.

Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e- technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya.

Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.

Sumber : http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15747/Tayangan+Peng-Telematika.pdf.
Oleh   : Karmilasari (http://karmila.staff.gunadarma.ac.id).

Tracing



TRACING
Teknik Pemerosesan Gambar Modern.


Tracing merupakan sebuah istilah yang sedang marak digunakan di dunia desain, untuk itu saya ingin menjelaskan pengertian dan apa maksud sebenarnya dari Tracing. berikut adalah penjelasannya.

Tracing, berawal dari kata trace, yang bermaksud menelusuri atau penelusuran. Dalam grafis, tracing bermakna menggambar ulang dengan memakai acuan/patrun. Bila disederhanakan berarti menjiplak gambar.
Tracing adalah teknik penggambaran cepat, baik secara manual atau digital. Tracing adalah jawaban untuk tuntutan proses produksi yang berpacu dengan waktu.

Tanpa tracing, clean-up artist di studio Disney akan kewalahan menyeragamkan style gambar. Tanpa tracing, barangkali tak akan ada printing tekstil, screen printing, atau air brush style sekalipun.

Proses pecah warna pada printing tekstil butuh tracing, menggambar motif pada kain batik butuh kemampuan tracing, sampai untuk masking airbrush sekalipun dibutuhkan kemampuan tracing.

Dari keterangan singkat ini bisa kita simpulkan, pengertian tracing tidaklah sesempit arti menjiplak seperti yang kita bayangkan.

Teknik Tracing dan penerapannya

Manual Tracing.
Dahulu, tracing dilakukan dengan meletakkan gambar asli dibawah kertas kalkir, lembaran acetate, mika susu/kodaktris, boleh kertas doorslag, atau kertas roti. Lalu kita menggambar menggunakan tinta cina, rapido, atau tinta afdek yang pekat. Proses manual ini banyak kita lakukan pada proses pecah warna untuk film sablon juga untuk printing tektil. Studio animasi tradisional saat itu juga menggunakan cara ini untuk memindahkan gambar kunci dan inbetween animator ke lembar shell acetate. Pekerjaan ini ditangani oleh ahli khusus yang disebut clean up animator.

Kadangkala, tracing dilakukan dengan bantuan proyektor.Banyak dijumpai pada teknik menggambar masking untuk airbrush, dari yang ukuran kecil hingga ukuran billboard.

Digital Tracing.
Tracing digital saat ini banyak kita kerjakan dengan bantuan computer.Gambar asli di-scan, lalu dijiplak lewat bantuan piranti lunak semacam Adobe Illustrator, Adobe Freehand, Adobe Photoshop, Coreldraw atau Corel PAinter. Bisa dengan bantuan mouse saja, atau kalau punya uang bisa memakai graphic tablet, yakni pena stylus dengan digitizer pad, semacam Genius atau Wacom. –Saya ingat, tahun 1993 saya melakukan tracing digital dengan bantuan Wacom Graphic Tablet pada Komputer Apple Macintosh seri Quadra 900. Produk yang dihasilkan adalah illustrasi vector, untuk menutupi kebutuhan illustrasi yang akan dipakai pada iklan Koran. Saat itu, untuk mendapatkan clipart vector amatlah susah, tidak seperti sekarang. Bajakan bejibun dimana-mana. Untuk mnedapatkan 1 CD clipart asli, harus tunggu teman pulang dari amrik dengan merogoh kocek 500ribu sampai 1jutaan. Untuk menutupi pengeluaran inilah diputuskan untuk memproduksi illustrasi sendiri. Aplikasi yang dipakai saat itu masih Aldus Freehand versi 3 dan Adobe Photoshop versi 2.–

Bila kita melakukan tracing digital dengan menggunakan aplikasi berbasis vector semacam Freehand, Illustrator dan Corel kita sebut tracing vector.File yang dihasilkan cenderung kecil dan scalable.Banyak dipakai untuk tracing logo dan bentuk graphic –untuk keperluan infographic—lain semacam peta atau bagan, juga huruf yang tak terdapat pada library font.

Bila diterapkan pada penggarapan illustrasi, hasilnya “cartoon like” diluar natural, gaya ini digandrungi belakangan ini seiring dengan murahnya harga perangkat Komputer dan Graphic Tablet

Tracing yang dilakukan dengan bantuan aplikasi berbasis bitmap semacam Photoshop, photopaint atau Painter, kita sebut tracing bitmap. Tracing bitmap lebih banyak dikerjakan dibidang screen printing dan tekstil printing, karena simulasi warna overprint dapat langsung terlihat.File yang dihasilkan cenderung lebih berat, tidak scalable, jadi kita harus bekerja pada proporsi 1:1, tapi untuk urusan gradasi dan effect, bitmap ini lebih smooth .

Bila diterapkan pada illustrasi lebih bagus dibandung tracing vector, arahnya lebih mudah dibawa kemana-mana, mau gaya natural okey, airbrush looking boleh, sampai gaya cartoon juga bisa.

Disamping tracing yang masih menggunakan kekuatan otak dan tangan, sebenarnya ada aplikasi yang dapat melakukan tracing mandiri, semacam Corel trace dan Adobe Streamline –vendor lain masih banyak mengeluarkan aplikasi serupa.Saya memakai adobe streamline sejak tahun 1993, saat ini sudah integrated dengan Illustrator CS. Kendati automatic, kadang hasilnya tidak seperti yang diharapkan, untuk hasil presisi, saya lebih suka mengerjakan dengan tangan, via Adobe Freehand dan Illustrator.

Barangkali untuk menjawab pertanyaan, mengapa foto harus ditracing lagi untuk menghasilkan style cartoon? Ya itu tadi, saya belum bertemu plugin atau aplikasi yang benar-benar perfect hasilnya seperti yang diharapkan.

Dapat disimpulkan bahwa tracing bisa di artikan dengan istilah "kasarnya" seperti menjiplak gambar melalui teknik komputerisasi. karena pada dasarnya proses tracing ini memerlukan sebuah gambar ataupun foto untuk memulai prosesnya. Dengan keahlian yang di miliki oleh desainer tersebut, tracing yang di lakukan pada sebuah foto akan terlihat seperti lukisan yang di buat oleh seorang pelukis profesional.

Sumber : http://j-artwok.blogspot.com/